Tuban, 14 Desember 2024 – Gedung PCNU Tuban yang terletak di Jalan Diponegoro Tuban menjadi pusat perhatian pada Sabtu pagi hingga siang hari, ketika Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) MWC se-Kabupaten Tuban menggelar acara Ta’aruf dan Workshop bertajuk “Dakwah Kreatif: Mengemas Pesan Islam dengan Cara Kekinian”. Kegiatan ini diikuti oleh para pengurus LDNU, lembaga, dan badan otonom (Banom) di bawah naungan PCNU Tuban.
Ketua Panitia Pelaksana, Ustadz H. Abdullah Musaddad, Lc, menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya acara ini meskipun sempat tertunda akibat cuaca hujan. “Alhamdulillah, berkat kerja keras tim panitia dan dukungan dari semua pihak, acara ini dapat berjalan dengan baik. Semoga hasil dari kegiatan ini membawa manfaat besar untuk perkembangan dakwah di Kabupaten Tuban,” ujarnya.
Acara yang semula dijadwalkan dimulai pukul 08.30 WIB akhirnya dimulai pukul 10.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 14.00 WIB. Meski terjadi penundaan, hal ini tidak mengurangi antusiasme peserta yang hadir dengan semangat tinggi.
Pengukuhan Pengurus Baru Antar Waktu: Momentum Penting bagi LDNU Tuban
Acara diawali dengan seremoni pembukaan yang khidmat. Setelah pembukaan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan lagu kebanggaan NU, Ya Lal Wathon, suasana semakin terasa penuh semangat. Dalam kesempatan ini, dilakukan pula prosesi pengukuhan Pengurus Baru Antar Waktu LDNU Tuban.
Surat Keputusan (SK) pengurus dibacakan oleh Wakil Ketua PCNU Tuban Bidang Kelembagaan, Ustadz Achmad Mudzir, SE, MM. Penyerahan SK dilakukan langsung oleh Ketua Syuriah NU Tuban, KH. Ahsan Ghozali, kepada Ketua LDNU yang baru, Ustadz Sholih Ilham, S.Pd. Pengukuhan ini menjadi langkah awal yang diharapkan mampu membawa semangat baru dalam menjalankan amanah dakwah di Kabupaten Tuban.
Workshop Dakwah Kreatif: Mengemas Pesan Islam dengan Teknologi
Setelah seremoni pembukaan, acara dilanjutkan dengan workshop yang menjadi inti kegiatan. Workshop ini mengusung tema besar “Dakwah Kreatif: Mengemas Pesan Islam dengan Cara Kekinian” dan menghadirkan tiga narasumber berpengalaman:
- Ustadz Sholih Ilham (Perwakilan LDNU Tuban),
- Ustadz DR. Mujib Ridlwan (Perwakilan Tanfidziyah NU Tuban),
- KH. Kasduri (Sesepuh NU).
Ketiga narasumber sepakat bahwa dakwah di era digital ini memerlukan pendekatan yang lebih kreatif, tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisi Islam. Salah satu poin penting yang disampaikan adalah perlunya memanfaatkan teknologi untuk mendokumentasikan dakwah, baik dalam bentuk tulisan maupun rekaman audio-visual.
“Majelis taklim yang rutin dilaksanakan, selain dilakukan secara lisan, perlu juga direkam dan dikemas dengan baik untuk dibagikan di media sosial. Dengan cara ini, pesan dakwah tidak hanya dapat diterima oleh jamaah yang hadir, tetapi juga oleh generasi mendatang,” ujar Ustadz DR. Mujib Ridlwan.
Ustadz Sholih Ilham menambahkan bahwa anggota LDNU juga perlu memiliki keterampilan menulis naskah khutbah atau materi pengajian. Untuk mempermudah, teknologi seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dapat dimanfaatkan. “Aplikasi seperti ChatGPT dan Copilot dari Microsoft bisa menjadi alat bantu dalam menyusun materi dakwah. Dengan cara ini, kita tidak hanya menyampaikan pesan Islam secara efektif, tetapi juga mengikuti perkembangan zaman,” jelasnya.
Dialog Interaktif: Menyerap Gagasan dan Membangun Kolaborasi
Setelah penyampaian materi oleh para narasumber, peserta diberikan kesempatan untuk berdialog secara langsung. Sesi dialog interaktif ini menjadi momen penting bagi para pengurus LDNU MWC untuk mengajukan pertanyaan, berbagi pengalaman, dan memberikan masukan. Antusiasme terlihat dari beragam pertanyaan yang diajukan, mulai dari teknik membuat naskah khutbah hingga strategi menggunakan media sosial secara bijak dalam dakwah.
Fasilitas Eksklusif untuk Peserta
Panitia memberikan perhatian khusus pada kebutuhan peserta dengan menyediakan berbagai fasilitas eksklusif, antara lain:
- Buku Khutbah Jumat yang berisi kumpulan materi khutbah inspiratif,
- Buku LDNU Dakwah dari Masa ke Masa, termasuk kisah LDNU Tuban,
- Buku Menjawab Tuduhan Syirik Shalawat Nariyah,
- Blocknote dan pena, serta
- Coffee break, snack, dan makan siang.
Fasilitas ini tidak hanya memberikan kenyamanan kepada peserta selama acara, tetapi juga menjadi bahan referensi yang dapat digunakan dalam kegiatan dakwah di masa mendatang.
Kesepakatan untuk Konsistensi: Pertemuan Rutin Setiap Empat Bulan Sekali
Salah satu hasil penting dari acara ini adalah kesepakatan untuk mengadakan pertemuan serupa secara rutin setiap empat bulan sekali. Sistem anjangsana antar MWC LDNU di Kabupaten Tuban diusulkan sebagai model pelaksanaan untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan koordinasi.
Semangat Baru dalam Dakwah Islam di Tuban
Acara Ta’aruf dan Workshop ini tidak hanya memberikan ilmu dan wawasan baru, tetapi juga memperkuat komitmen para pengurus LDNU untuk terus berinovasi dalam berdakwah. Dengan menggabungkan tradisi keislaman yang kuat dan teknologi modern, LDNU Tuban berharap mampu menyampaikan pesan Islam yang rahmatan lil alamin secara lebih luas dan relevan bagi masyarakat.
KH. Ahsan Ghozali, dalam penutupannya, menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat menjadi pemantik semangat bagi pengurus LDNU untuk semakin kreatif dan profesional dalam berdakwah. “Dengan niat yang ikhlas dan usaha yang sungguh-sungguh, kita dapat menjadikan dakwah sebagai jalan untuk mendekatkan umat kepada Allah SWT,” tuturnya.